Perfeksionisme dan OCD Berbeda, Ini Kunci Perbedaannya

Perfeksionisme dan OCD Berbeda, Ini Kunci Perbedaannya
Credits: Freepik

Bagikan :


Adakalanya mungkin Anda merasa tidak suka melihat barang yang tidak disusun dengan rapi, kemudian berusaha merapikannya. Atau memeriksa kembali semua tugas dengan detail dan tanpa melewatkan suatu kesalahan apa pun. Orang-orang di sekitar Anda mungkin bercanda bahwa Anda adalah orang yang OCD. Namun, apakah semua perilaku tersebut bisa disebut sebagai Obssesive Compulsive Disorder atau hanya perfeksionisme?

 

Mengenal Perfeksionisme

Perfeksionisme mengacu pada ciri kepribadian dan sering didefinisikan sebagai kebutuhan untuk menjadi atau terlihat sempurna dalam berbagai aspek kehidupan. Individu yang memiliki ciri kepribadian perfeksionis mungkin memiliki kebiasaan yang mereka ikuti dengan patuh. Kebiasaan tersebut membantu mereka merasa bahwa mereka memegang kendali dalam hidup.

Perfeksionisme dikategorikan menjadi dua, perfeksionisme sehat dan perfeksionisme tidak sehat. Perfeksionisme yang sehat merujuk pada dorongan mencapai tingkat kesempurnaan yang realistis dan memotivasi untuk menjadi lebih baik. Sedangkan perfeksionisme tidak sehat merujuk pada dorongan tidak realistis untuk mencapai kesempurnaan yang bisa menyebabkan tekanan psikologis berlebihan. Karena mereka memiliki standar yang tinggi, orang yang perfeksionis juga bisa menjadi sangat kritis pada dirinya dan orang lain.

Baca Juga: Sindrom Peter Pan Penyebab Pria Dewasa Bersikap Kekanakan

 

Tanda-Tanda Anda Orang yang Perfeksionis

Karena perfeksionisme merupakan suatu ciri kepribadian, sikap ini bisa muncul dari waktu ke waktu pada banyak orang. Perfeksionisme umumnya ditandai dengan beberapa hal, seperti:

  • Tidak dapat melakukan suatu tugas kecuali mereka tahu bahwa mereka bisa melakukan dengan sempurna
  • Lebih mementingkan hasil akhir sehingga kurang fokus pada proses belajar atau penyelesaian tugasnya
  • Suatu tugas tidak dianggap sudah selesai sebelum hasilnya sempurna atau sesuai standar
  • Sering menunda mengerjakan tugas sampai merasa tahu bahwa mereka bisa melakukan dengan sempurna
  • Meluangkan banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang biasanya tidak membutuhkan waktu lama bagi orang lain

Pada kondisi di mana perfeksionisme mulai tidak sehat, sikap mereka bisa memengaruhi hubungan pribadi atau hubungan kerja karena keinginan mereka untuk memenuhi ekspektasi yang tinggi. Keinginan untuk mencapai kesempurnaan juga bisa membuat mereka lelah secara mental atau menjadi kurang tidur. Oleh karena itu, penting agar sikap ini tidak memengaruhi Anda secara negatif.

 

Apa Itu Obsessive Compulsive Disorder (OCD)?

Orang sering salah mengenali perfeksionisme sebagai gangguan obsesif kompulsif (OCD). Gangguan OCD memiliki pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan (obsesi) yang membuat Anda melakukan sesuatu berulang-kali (kompulsi). Gangguan ini bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari dan menyebabkan tekanan yang signifikan.

Secara umum, orang dengan OCD memiliki gejala yang dikategorikan menjadi dua, yaitu pemikiran obsesif dan kebiasaan kompulsif.

Gejala obsesi, misalnya seperti:

  • Ketakutan parah akan terkontaminasi bakteri atau kotoran
  • Keinginan ekstrem agar segala sesuatunya teratur dan tersusun simetris
  • Memiliki kekhawatiran ekstrem bila ada suatu hal yang tidak lengkap
  • Ketakutan berlebihan akan disakiti oleh orang lain yang disayangi
  • Ketakutan berlebihan akan kehilangan sesuatu yang penting
  • Memiliki pikiran seksual yang mengganggu dan tidak diinginkan

Gejala kompulsif, misalnya seperti:

  • Berulang kali mencuci tangan, menggosok gigi atau membilas toilet karena ketakutan akan kontaminasi kuman
  • Membersihkan benda atau rumah berulang kali karena kekhawatiran akan tidak benar-benar bersih
  • Menyusun sesuatu seperti pola yang sebelumnya dimiliki
  • Kebiasaan yang terkait dengan angka tertentu atau menghitung berulang-ulang
  • Memeriksa berulang kali apakah sudah mengunci pintu atau mematikan kompor

Baca Juga: Mengenal Lima Jenis Obsessive Compulsive Disorder (OCD), Apa Bedanya?

 

Kunci Perbedaan Perfeksionisme dan OCD

Sekilas memang perfeksionisme dan OCD memiliki kemiripan, namun keduanya berbeda. Perbedaan mendasar perfeksionisme dan OCD terletak pada beberapa hal berikut:

  • Perfeksionisme melibatkan dorongan untuk mencapai kesempurnaan, sedangkan OCD melibatkan pemikiran obsesif dan perilaku kompulsif, di mana seseorang melakukan hal yang sama berulang-kali sebagai tanggapan atas pikirannya
  • Umumnya, penderita OCD sudah mengalami gangguan pada kehidupannya dan memiliki kesulitan untuk menghentikan perilakunya
  • Perfeksionisme adalah sebuah ciri kepribadian, sedangkan OCD adalah gangguan kesehatan mental dan penderitanya memerlukan bantuan untuk mengatasinya

Perfeksionisme bukanlah sesuatu yang buruk selama Anda tidak mengalami tekanan untuk memenuhi ekspektasi. Namun, bila Anda khawatir akan sikap perfeksionis yang dimiliki dan kebingungan membedakannya dengan OCD, tidak ada salahnya untuk mengunjungi dokter atau psikiater untuk meminta pendapat profesional terkait kondisi Anda. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan daring dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 11 Oktober 2023 | 07:16